Sebanyak 35 orang yang menempuh pendidikan Bintara di Rindam Suli dan kini mengikuti upacara penutupan pendidikan.
Dalam amanat-nya Pangdam Pattimura yang di bacakan oleh Kasdam XVI Pattimura Brigjen. TNI Agung Pambumi menyampaikan" selamat kepada para prajurit yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pertama Bintara TNI AD dan di Lantik menjadi prajurit dengan pangkat sersan dua.
Dalam amanatnya Pangdam itu, ada penekanan Pangdam kepada para Prajurit yakni" pentingnya budaya belajar dan berlatih sebagai prajurit TNI AD.
Kata Pangdam" Meskipun pendidikan pertama telah selesai, tugas dan tanggung jawab para prajurit dalam menjalankan tugas dan kegiatan belajar dan berlatih belum berakhir, karena para prajurit akan melanjutkan pendidikan tahap kedua di pusat pendidikan sesuai dengan kecabangan masing-masing," tekan Pangdam XVI Pattimura
Namun, dengan kehormatan tersebut, para prajurit juga harus mematuhi aturan hukum yang berlaku, baik sebagai warga negara maupun sebagai prajurit TNI.
Pada akhir sambutannya, Pangdam XVI Pattimura menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para prajurit.
Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar setiap langkah selalu dalam ridho-Nya.
Kedua, memegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, menumbuhkan jiwa Corsa dan menanamkan loyalitas kepada atasan, sesama rekan, dan bawahan.
Keempat, menjaga nama baik dan kehormatan Rindam XVI Pattimura sebagai tempat tugas para prajurit.
Pangdam XVI Pattimura juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada komandan Rindam XVI Pattimura, para pembina, guru, dan pelatih atas terselenggaranya pendidikan ini.
Setelah upacara, Kasdam XVI Pattimura, Brigjen TNI Agung Pambudi yang di temui wartawan menjelaskan" bahwa hari ini telah dilantik sebanyak 35 orang Bintara untuk wilayah Kodam XVI Pattimura, dan mereka menjalani pendidikan selama 20 minggu di Rindam XVI Pattimura.
"Dalam pendidikan TNI Angkatan Darat, para prajurit dilatih dalam aspek mental, akademik, dan jasmani. Hal ini dilakukan untuk mengubah mereka dari warga sipil menjadi seorang militer yang patuh pada norma dan aturan yang berlaku," ungkap Kasdam
Kasdam XVI Pattimura juga menyatakan bahwa kebijakan Mabesal dalam seleksi prajurit TNI AD di wilayah Maluku adalah mengutamakan putra daerah atau pendatang yang telah lama bermukim di wilayah tersebut. (DNL)