Turut hadir dalam perayaan Syukur Natal ini Bapak Uskup Amboina, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ketua MUI Maluku, dan Ketua Sinode Ambon. Acara berlangsung di Gedung Katolik Center, Kota Ambon, pada Sabtu (06/01/2024) pukul 17:00 WIT.
Perayaan Syukur Natal ini juga menjadi momen syukuran HUT ke-121 Keuskupan Amboina yang pertama kali dirayakan secara resmi.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan bahwa perayaan Natal merupakan momen yang penuh sukacita dan kebahagiaan bagi umat Kristiani di Kota Ambon. Setiap tahun, perayaan Natal di kota ini diwarnai dengan lampu-lampu Natal yang berkilauan dan berbagai kegiatan yang menggambarkan semangat sukacita dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus.
"Tradisi ini telah menjadi karakter dan ciri khas umat Kristiani di Kota Ambon, di mana mereka dengan antusias menghiasi rumah dan lingkungan sekitar dengan lampu-lampu Natal yang indah. Bahkan, jalan-jalan raya dipenuhi dengan gemerlapan lampu Natal yang memukau," ungkap Bodewin.
Lebih jauh, Bodewin menekankan bahwa perayaan Natal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Umat Kristiani memaknai kelahiran Yesus Kristus sebagai misi penyelamatan Allah bagi umat manusia, dan kasih yang rela dari Yesus Kristus menjadi landasan karakter yang terbangun dalam diri setiap individu umat Kristiani.
Bodewin juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh umat Kristiani atas semangat dan kontribusinya dalam perayaan Natal. Pemerintah kota sangat menghargai upaya umat Kristiani dalam membangun tradisi dan karakter yang kuat dalam menyambut Natal.
Selain itu, Bodewin berharap bahwa semangat Natal ini akan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak-anak, terutama melalui peran orang tua, guru, dan pendidik. Kebersamaan, perhatian, dan kasih sayang adalah nilai-nilai yang penting dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
"Pemerintah kota berharap generasi muda Kota Ambon dapat menjadi generasi emas Indonesia yang berkualitas. Oleh karena itu, selain pembangunan fisik, pemerintah juga fokus pada pembangunan mental, spiritualitas, dan karakter masyarakat. Tanggung jawab untuk membangun kota ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Kota Ambon," kata Bodewin.
Bodewin juga berharap bahwa siswa-siswa yang berada di Kolese Xaverius Ambon dapat menjadi bagian dari generasi emas 2045. Dalam menghadapi tantangan yang semakin berat, Bodewin yakin bahwa dengan kebersamaan antara tokoh agama, pemerintah, dan seluruh masyarakat, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.
"Semoga semangat Natal ini terus membawa kebaikan dan kesuksesan bagi Kota Ambon serta masyarakatnya dalam membangun kualitas hidup yang lebih baik," ujar Bodewin.
Sementara itu, Uskup Diosis Amboina menjelaskan bahwa sekitar dua tahun yang lalu, ada perubahan resmi dalam penamaan hari-hari agama, termasuk hari besar Kristen, yang disepakati dalam pertemuan dengan Menteri Agama. Perubahan ini mencerminkan perjalanan dan kepercayaan umat Kristen di Indonesia.
Uskup juga mengucapkan terima kasih kepada ketua yayasan dan pengurus atas penyelenggaraan perayaan HUT Keuskupan yang pertama kali. Meskipun Keuskupan Amboina telah berusia 121 tahun, ini adalah perayaan resmi pertama kali yang diadakan, menandakan pentingnya perayaan ini bagi Keuskupan Amboina. (DLN)
