Turut di hadiri oleh Pj. Walikota Ambon yang diwakili oleh Asisten III administrasi umum Pemkot Ambon Roby Sapulette, Ketua DPD organda Maluku, Ketua DPC Organda Maluku, Ketua DPC Organda kota Ambon Agus Pical, ST, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Maluku Herman Haurissa, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Kasatlantas Polresta Pulau Ambon dan forum koordinasi kota Ambon, bertempat di Ruang Rapat Vlisingen Kota Ambon, Sabtu (16/12/23) pukul 10:30 Wit.
Pada kesempatan ini, dalam sambutannya Pj. Walikota Ambon yang dibacakan oleh Asisten III administrasi umum Pemkot Ambon mengatakan, sektor transportasi mestilah di tata dan di kelola dengan baik, sehingga keselamatan dan keamanan, kenyamanan berlalu lintas berjalan dengan baik.
"Melihat ketersediaan transportasi darat dari aspek masyarakat, serta dilain sisi dari aspek pengusaha angkutan darat, sebagai mana tujuan dari organda adalah untuk membina dan mengembangkan kemampuan serta profesionalisme, menuju usaha angkutan di Indonesia menjadi kuat, efektif, efisien dan berdaya saing tinggi, maka pemerintah kota berharap, DPC organda kota Ambon dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk membentuk sumber daya pengemudi yang sopan, rapi dan berdaya, serta aman dan nyaman," ujar Sapulette.
Menurutnya, dinamika transportasi sendiri yang terus meningkat merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah kota Ambon termasuk DPC organda kota Ambon sebagai wadah himpun pengusaha angkutan darat dan mitra pemerintah kota Ambon serta pemangku kepentingan transportasi di kota Ambon.
Sapulette juga menambahkan, persoalan transportasi di kota Ambon salah satunya adalah volume pertumbuhan kendaraan yang tidak diimbangi dengan penambahan kapasitas jalan, serta sarana-prasarana transportasi lainnya, adalah persoalan yang mengemuka dan menjadi kebutuhan yang harusnya dijawab sekarang sebagai pemangku kebijakan bidang transportasi.
"Pemerintah kota Ambon berharap, adanya sinergitas bersama antara DPC Organda dalam membangun dan menata transportasi di kota Ambon sebagai kontribusi positif semua lapisan masyarakat kota Ambon yang beraneka ragam suku, budaya dan kepercayaan untuk turut serta membangun kota Ambon sebagai bagian dari Ambon Par Samua," pungkas Sapulette. (DLN)