Ketua DPD Partai Hanura, Soleman Layn, Kampanye Akbar Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, JAR-AMK di Lapangan Merdeka, Ambon, doc. DPD Hanura Maluku |
AMBON, Globaltimur.com - Ribuan warga memadati Lapangan Merdeka Ambon dalam kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku nomor urut 1, Jefri Apoli Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas, Rabu (20/11/24).
Ketua DPD Partai Hanura Maluku, Soleman Layn, tampil penuh semangat menyampaikan dukungan kepada pasangan ini, sekaligus menegaskan pentingnya pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Mengawali orasinya, Layn mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tetap bertahan meski di bawah terik matahari.
"Terima kasih bapak ibu semua yang ada di Lapangan Merdeka hari ini. Di panas terik, tetapi bapak ibu masih bertahan. Nomor berapa?" tanyanya disambut seruan antusias, "Satu!"
Ia melanjutkan dengan menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan Jefri dan Mukti akan membawa perubahan besar untuk Maluku.
"Bapak ibu yang ada di depan ini, calon gubernur atau gubernur?" tanyanya lagi, dijawab lantang oleh masyarakat, "Gubernur!"
Pernyataan Maaf dan Janji Perubahan
Layn mengakui adanya kesalahan di masa lalu saat merekomendasikan pemimpin yang dianggap tidak sesuai harapan.
"Lima tahun yang lalu, kita bertiga bikin kesalahan merekomendasikan orang yang salah," ujarnya, yang langsung disambut sorakan masyarakat.
"Sekarang waktunya berubah! Pemimpin yang baru itu adalah Jefri Apoli Rahawarin dan Mukti Keliobas," tambahnya.
Menurut Soleman, setelah mengunjungi 11 kabupaten/kota bersama pasangan ini, dirinya yakin bahwa harapan masyarakat Maluku adalah perubahan nyata.
"Pemimpin itu harus menjadi teladan, pendorong, dan konsisten. Apapun agama, suku, atau bangsanya, pemimpin harus amanah. Setuju bapak ibu?" serunya, disambut sorakan, "Setuju!"
Diketahui palam Pilkada Maluku 2024, terdapat tiga pasangan calon, Layn menegaskan bahwa Partai Hanura, NasDem, dan PDIP memilih pasangan nomor urut 1 karena dianggap memenuhi kriteria pemimpin yang diharapkan masyarakat.
"Kenapa kami pilih Pak Jefri dan Pak Mukti? Apakah pasangan lain bukan orang baik? Mereka baik, tapi kami yakin Jefri dan Mukti adalah yang terbaik!" tegasnya.
Layn juga menyampaikan kritik terhadap kepemimpinan saat ini yang dinilai gagal memanfaatkan potensi besar Maluku.
"Maluku seperti ayam mati kelaparan di lumbung padi. Kaya sumber daya alam, tapi tetap miskin. Itu karena pemimpinnya tidak punya inovasi," katanya.
Ia pun mengakhiri orasinya dengan optimisme bahwa Jefri dan Mukti adalah solusi untuk membawa Maluku keluar dari kemiskinan.
"Jadi, nomor berapa? Satu! Itu betul?" tanyanya yang kembali dijawab meriah oleh masyarakat, "Betul!"
Kampanye ini menjadi momentum penting bagi pasangan Jefri dan Mukti yang didukung penuh oleh Partai Hanura, NasDem, dan PDIP.
Dengan komitmen memperbaiki kondisi Maluku, mereka diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam lima tahun mendatang.
Dukungan masyarakat yang meriah di Lapangan Merdeka ini menjadi sinyal kuat bahwa aspirasi untuk perubahan semakin menggema. (DLN)