Foto : Bupati Halut resmikan Stand Tour Produk Komoditas Agroindustri Lokal dalam rangka "Festival Pijar Hibualamo 2024"
Halut - Globaltimur.com - Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Halmahera Utara Ir Frans Manery menghadiri dan sekaligus membuka dengan resmi kegiatan pembukaan acara dan Stand Tour Produk Komoditas Agroindustri Lokal dalam rangka *"Festival Pijar Hibualamo 2024"* yang merupakan program dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kolaborasi antara Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Halmahera Utara (UNIERA), Universitas Khairun (UNHAIR) dengan Pemerintah Daerah Halmahera Utara. Di Rumah Adat Hibualamo Desa Gamsungi Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan Gong. Kamis (15/08/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh,,, Perwakilan Jalur Rempah Kemdikbudriset Republik Indonesia Bapak Muhammad,,, Sekda Halmahera Utara Drs. E J Papilaya MTP,,, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, S.E,,, Kabag Ops Polres Halmahera Utara Kompol Johanis Setiawan Aipipidely S.E,,, Dansub Pom XV/1-1 Tobelo Lettu Cpm Habibie Phonan S.Sos,,, Dosen pendamping lapangan UGM Prof. Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc,,, Wakil Rektor 1 UNIERA Dr. Sriyandris J. Botara M.Si,,, Dosen pendamping lapangan UNIERA
a. Bayu Achil Sadjab S.Si, M. Sc
b. Margaretha Tabita Tuny, S.Si.,M.Sc
c. Gloria Maigina Palako Djurubasa S.IP.,M.A
Dosen pendamping lapangan Universitas Khairun Dr. Kadri Daut S.T M.T,,, Tokoh budaya seni Nusantara Ir. Yesaya Banri,,, Para pimpinan OPD lingkup Pemda Halut,,, Camat Tobelo Safrudin Lauhin, SH,,, Camat Tobelo Tengah Riani Tonoro,,, Para tamu undangan serta masyarakat sekitar kurang lebih 150 orang.
"Bupati Halmahera Utara Ir Frans Manery dalam sambutannya",,, Selaku Umat yang percaya Kepada Tuhan yang Maha Esa, Patut kita panjatkan Puji dan syukur, karena momentum hari ini bertepatan dengan momentum memperingati perayaan 17 Agustus kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024. Momentum yang dilaksanakan pada kesempatan ini merupakan momentum yang luar biasa yang disponsori generasi muda yang akan mewarisi negara ini yakni mahasiswa dalam melaksanakan Festival Fijar Hibualamo.
Lanjut Bupati, Selaku Pemerintah Daerah kami memberikan apresiasi kepada KKN Kolaborasi dalam mengisi kemerdekaan dengan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari kuliah nyata para mahasiswa dan tri perguruan tinggi. diharapkan kepada Ade Ade mahasiswa untuk berikan contoh yang terbaik kedepan negara ini, tunjukkan bahwa akulah generasi mudah generasi penerus bangsa menuju Indonesia emas 2045.
Berbicara Hibualamo itu tidak terlepas dari tari-tarian, dimana Hibualamo adalah lambang rumah besar, sehingga rumah ini bukan hanya milik Saya dan warga masyarakat Halmahera Utara tetapi milik semua, yang mengandung arti bahwa Daerah ini terbuka untuk siapapun dan Daerah yang cinta damai. Hari kemarin biarlah berlalu, marilah kita menyongsong hari esok yang penuh gemilang, kata Bupati.
Ada dua jenis tanaman rempah yang harus dikaji terus oleh perguruan tinggi diantarnya cengkeh avo yang generasi bertebaran di Indonesia bahkan Maluku Utara itu sendiri banyak tanaman pala. Tapi Sayangnya produksi hanya dalam bahan mentah, apabila diolah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sama hal juga dengan cengkeh sehingga ini menjadi tugas dan tanggung jawab lembaga perguruan tinggi dan para mahasiswa untuk melakukan penelitian, tutur Bupati.
Pada prinsipnya Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KKN Kolaborasi yakni UGM Uniera dan Unkhair. Dan Pemerintah daerah akan tetap mendukung program yang bersentuhan dengan Pemerintah Daerah yakni mensejahterakan masyarakat, ungkap Bupati.
Semoga kegiatan ini menjadi titik awal dalam pengembangan tanaman hasil Rempah yang bermanfaat, untuk lebih ditingkatkan dalam sektor pertanian dan perikanan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pintah Bupati.
Bupati juga menambahkan, Mahasiswa mempunyai tugas yang berat, ditangan para dosen dan pembimbing mereka dapat dibina untuk melakukan kolaborasi penelitian yang akan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. (Yansen)
