 |
| Foto: Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Fasilitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Fasilitas Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah |
AMBON, Globaltimur.com – Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, menyoroti peningkatan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang kini telah menjalar hingga ke pelosok Desa.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Fasilitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Fasilitas Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan di Daerah, yang dilaksanakan di Hotel Biz Ambon, Kamis (11/7/24) pagi.
Menurutnya, Kondisi ini sangat memprihatinkan dan mendorong Presiden Joko Widodo menetapkan Indonesia dalam kondisi darurat Narkoba melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekusor Narkotika Tahun 2020-2024.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) diluncurkan, yang bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di tingkat desa. Program ini menjadi strategi penting menuju Indonesia yang bebas narkoba.
Perlu diketahui, Pemerintah Kota Ambon, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku, aktif dalam mendukung program Desa Bersinar.
"Setelah meluncurkan dan mendeklarasikan Desa Bersinar di Batu Merah pada tahun 2022, Kelurahan Benteng dan Kelurahan Uritetu ditetapkan sebagai desa bersih narkoba pada tahun 2023. Untuk tahun 2024, telah ditetapkan Kelurahan Silale dan Kelurahan Rijali sebagai desa yang akan mengikuti program ini," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.
Selain itu, Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam menyelenggarakan fasilitasi Desa Bersinar secara partisipatif, terpadu, dan berkelanjutan, berbasis sumber daya Desa.
 |
| Foto: PJ. Walikota Ambon, Dominggus Kaya |
"Demi mewujudkan Kota Ambon yang bersih dari narkoba, diperlukan partisipasi aktif masyarakat sebagai agen pemulihan yang dipimpin oleh lurah, kepala desa, dan raja. Mereka akan melaksanakan layanan pendampingan kepada masyarakat, terutama bagi korban penyalahgunaan narkoba," tegas Kaya.
Secara khusus, Pj. Wali Kota Ambon mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk membangun kebersamaan dan memberikan dukungan kepada desa dan kelurahan yang memiliki peran strategis dan penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
"Melalui penetapan desa atau kelurahan Bersinar dan tim intervensi berbasis masyarakat, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi penyalahgunaan narkotika di Kota Ambon," tandanya. (DLN)
