Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Pj. Bupati SBB Apresiasi Data Hasil Sensus Pertanian 2023: Langkah Awal Menuju Perubahan di Tahun 2025

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:02 WIT Last Updated 2024-10-25T04:02:35Z

Foto : PJ. Bupati SBB dalam keterangan di Dampingi Kepala Statistik Kab. SBB

SBB
, Globaltimur.com - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar kegiatan ekspos hasil Sensus Pertanian 2023 dengan tema "Pertanian Tangguh, Seram Bagian Barat Sejahtera".


Kegiatan ini digelar bertempat di Pendopo Bupati SBB, pukul 10.00 WIT, serta dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati SBB, Jais Ely, yang mengapresiasi pentingnya data hasil sensus sebagai panduan dalam penyusunan program pembangunan pertanian di masa depan.


Pada kesempatan tersebut, Jais Ely menekankan pentingnya sinkronisasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menggunakan data sensus ini untuk menyusun program berbasis data yang jelas. 


"Ekspos data sensus pertanian ini memberikan gambaran yang sangat penting bagi kami di pemerintah daerah, terutama bagi pimpinan OPD, untuk mengambil langkah-langkah proaktif menuju perubahan. Kami optimis, dengan sinkronisasi dan kolaborasi yang baik, SBB dapat keluar dari berbagai permasalahan pertanian," ujar Jais Ely saat di wawancarai sejumlah awak Media usai kegiatan


Pj. Bupati juga menyoroti bahwa data hasil sensus ini harus menjadi dasar dalam penyusunan program-program di tahun 2025, bukan hanya sekedar menyalin program dari tahun-tahun sebelumnya. 


"Program yang kita buat harus berbasis pada data yang jelas, dan sensus ini memberikan gambaran yang signifikan untuk perbaikan ke depan," tambahnya.


Kepala BPS Kabupaten SBB, Neles Bulohlahna, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa hasil sensus menunjukkan potensi besar pertanian di Kabupaten Seram Bagian Barat. 


"Potensi yang ada di SBB sangat besar dan ini bisa menjadi pijakan dalam menentukan kebijakan ke depan," ujar Neles.


Sementara itu, Statistik Ahli Madya Charles Gigir Anidlah menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti minimnya penggunaan teknologi dan pestisida dalam pertanian. Ia juga menyoroti bahwa banyak rumah tangga pertanian bekerja di lahan yang kurang dari setengah hektar, yang menjadi tantangan tersendiri. 


"Masalah-masalah ini akan terus diperbaiki, dan kami berharap di tahun 2025, berbagai tantangan pertanian di SBB dapat diatasi dengan lebih baik," ujarnya.


Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD, Forkopimda, serta berbagai pihak terkait, sebagai upaya bersama untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Seram Bagian Barat. (V374)

×
Berita Terbaru Update